WILAYAH
Kelurahan Kedoya Selatan layani warga buat e-KTP pada Sabtu & Minggu
Lurah Kedoya Selatan Kec. Kebon Jeruk Hasanudin S. Sos mengatakan pembuatan e-KTP di wilayahnya berjalan lancar. Bahkan pelayanan kepada warga yang sibuk pada hari kerja bisa diberikan pada Sabtu dan Minggu.
Menurut Hasanudin dengan dua unit alat yang ada di kelurahan, pihaknya setiap hari bisa melayani 175-200 warga untuk membuat KTP.
Ia mengatakan justru pada hari Sabtu dan Minggu itu kedatangan warga untuk membuat KTP cukup banyak sampai 270-300 orang per hari.
“Respon warga untuk membuat e-KTP pada Sabtu dan Minggu cukup besar,” katanya.
Menurut Hasanudin hal itu tidak terlepas dari upaya pihaknya melakukan sosialisasi melalui RT/RW, maupun melalui kegiatan yang mengumpulkan warga seperti hajatan atau peringatan hari keagamaan.
“Sampai hari ini sudah 5.494 orang dari 14.169 warga yang wajib KTP [38,77%] terlayani,” kata alumni Universitas Syech Yusuf Tangerang ini.
Ia optimistis dalam waktu 100 hari sejak dicanangkan, seluruh warganya dapat terlayani semua.
Menurut Hasanudin yang sudah bertugas di Kel. Kedoya Selatan selama 3 tahun, di wilayahnya tidak ada masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang menonjol.
Seperti kebanyakan kelurahan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, di Kedoya Selatan pun kegiatan ekonomi masyarakat ditopang oleh kawasan pertokoan dan perkantoran.
ALAMAT
Alamat Sekolah Tk.Sd.Smp.Smk.Kampus
Nama nama RW & RT
Alamat Masjid & Mushollah
Jadwal Kegiatan Masjid & Mushollah
Majelis Ta'lim
Guru Mengaji
Ulama & Mubaligh
TRADISI / BUDAYA
*Bir Pletok*
pada tahun 2010 wilayah Kelurahan Kedoya Selatan dinobatkan sebagai produsen Bir Pletok unggulan wilayah Jakarta Barat
Orang Betawi memang punya Gaye minuman khas, yakni bir pletok, halal karena sama sekali tidak mengandung alkohol.Berbeda dengan bir pada umumnya yang memabukkan, bir yang satu ini justru sangat menyegarkan. Sebagai pelepas dahaga, minuman khas Betawi ini enak diseruput kala hangat, namun sedap pula diminum dingin beserta es batu.
Konon, nama bir pletok muncul dari kaum Betawi gedongan yang kerap bergaul dengan orang Belanda. Mereka melihat, ketika minuman berbahan dasar jahe ini dikocok dan dituang ke dalam gelas, muncul busa di bagian atasnya, persis seperti bir yang sering diminum orang-orang Belanda. Bisa jadi, dari sinilah nama bir itu muncul.
0 comments:
Posting Komentar